Komisi VII Kunjungi Pembangkit Tenaga Angin, Samas, Yogyakarta
09-11-2015 /
KOMISI VII
Komisi VII DPR yang membidangi energi melakukan kunjungan kerja ke Pembangkit Tenanga Angin pertama di Indonesia yang berada di Pantai Samas, Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Selasa (10/11)
Kunjungan ke Samas tersebut merupakan rangkaian dari kunjungan kerja Komisi VII ke Provinsi Daerah Istimewa Jogyakarta dalam Masa Persidangan I Tahun Sidang 2015-2016, yang direncanakan dilakukan pada 9 s.d. 12 November 2015.
Pembangkit listrik tenaga angin di Pantai Samas yang kerap disebut sebagai proyek Wind Farm itu sendiri merupakan PLT Bayu yang pertama kali dibangun di Indonesia. Direncanakan oleh PLN, menyusul berikutnya dikembangkan pula di Nusa Tenggara Timur.
Diperkirakan, Proyek Wind Farm dapat membangkitkan listrik dengan kapasitas total 50 MW yang akan dicapai dengan membangun antara 16 – 33 unit turbin angin dengan kapasitas masing-masing antara 1,5 – 3 MW.
Dimana setiap turbin diperkirakan dapat menghasilkan daya untuk memenuhi kebutuhan listrik tahunan 1500 – 3000 rumah di Indonesia atau secara total proyek ini dapat memenuhi kebutuhan tahunan ± 160 ribu konsumen listrik Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui bersama penggunaan energi baru dan terbarukan sebagai pembangkit listrik merupakan salah satu strategi dalam upaya memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat Indonesia.
Selain berfungsi sebagai pembangkit listrik, diharapkan PLT Bayu Samas ini juga dapat lebih dikembangkan sebagai destinasi wisata bagi Provinsi DIY.
Selain PLT Bayu Samas, Tim Kunker Komisi VII yang dipimpin Ketua Komisi VII Kardaya Warnika (F-Gerindra) dan Anggota Tim Komisi VII Mercy Chriesty Barends ((F-PDIP), Daryatmo Mardiyanto (F-PDIP), Dony Maryadi Oekon (F-PDIP), Dito Ganinduto (F-PG), Muhamad Suryo Alam (F-PG), Enny Anggraeny Anwar (F-PG), KHATERINE A Oendoen (F-Gerindra), Harry Pernomo (F-Gerindra), Totok Daryanto (F-PAN), Dewi Coryati (F-PAN), Agus Sulistyono (F-PKB), Iskan Qolba Lubis (F-PKS), Achmad Farial (F-PPP), Kurtubi (F-Nasdem), dan Inas Nasrullah Zubir (F-Hanura) ini juga akan mengadakan pertemuan dengan sejumlah stake holder diantaranya Gubernur DIY, DPRD Provinsi Yogyakarta, Badan Lingkungan Hidup Daerah (BPLD) Yogyakarta, Dinas Pertambangan.
Selain itu akan mengadakan pertemuan dengan dinas-dinas yang membidangi energi, lingkungan hidup, riset teknologi, melakukan pertemuan dan kunjungan lokasi tambang PT Jogja Magasa Iron (JMI), melakukan pertemuan dengan PT. Pertamina, PT. PLN, Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Kepala Badan Geologi serta Dirjen Pengelolaan Sampah Bahan Berbahaya Beracun (B3). (skr), foto : singgih/parle/hr.